Aku takjub pada kerlip sinarmu
Tak saja itu bagiku…
Kau satu dari semua, ingin kugenggam
Kau lebih dari sebuah awal
Rasaku bersemayam di dasar terjun
Meronta keras dan ingin keluar untuk kau sambut…
Mengoyak ganas di lembah penantianku
Saat ku terjaga dalam diam seribu bayang…
Aku butuh kau…
Seutuh asah yang beku bersama harap
Adakah kau mendengar?
Aku hanya pemuja naïf, yang tak akan mengerti keadaan
Apa rasa ini tak teraba olehmu?
Tak pantaskah ini untuk kau tahu?
Tak ada jawaban darinya…
Lalu kubergeming…
Bercermin pada kotak kaca yang usang termakan zaman
Kau bagai penghuni kotak kaca…
Tak akan mendengar sekeras apapun hatiku menjerit
Tapi aku tak lelah menunggu
Kusadar akan hanyut tertelan pusaran
Berharap suatu hari
Kau akan menoleh dan mengerti
Aku ada di sini…
Posting Komentar