Lomba bikin Kuda Ketawa dan Menangis
Cerita Lucu” Alkisah disebuah negri koboy, ada seorang sherif jago tembak yang memiliki seorang anak cewek yang sangat sexy dan cantk. Cewek sexy dan cantik anak sherif ini jadi rebutan para koboy, sehingga sang bapak bingung mau memilih calon menantu.

Akhirnya diadakanlah Lomba Bikin kuda Ketawa dan Menangis


diputuskan untuk mengumpulkan puluhan fans anak gadisnya di alun-alun kota koboy pada sebuah pagi yang cerah.



Saya akan mengadakan sebuah sayembara, yang akan memenangkan sayembara ini akan saya nikahkan dengan anak saya!” Kata sang sherif.


“Syaratnya adalah : Siapapun yang bisa membuat kuda kesayangan saya tertawa dan menangis, langsung jadi mantu saya”
Ujarnya kemudian.


Lomba dimulai pagi itu juga, puluhan koboy dan para jago tembak terkenal mengadu nasibnya membuat kuda kesayangan sherif bisa tertawa dan menangis. Ada koboy yang memakai baju badut, lalu menukar bajunya dengan baju pengemis agar sang kuda bisa tertawa dan menangis. Ada koboy yang curhat masalalunya yang menyedihkan pada sang kuda, tetapi kuda tersebut tidak bergeming sedikitpun.

Hari hampir sore, ketika peserta terakhir seorang koboy kurus dan tidak meyakinkan tampil ke muka. Koboy kurus tersebut langsung mendekati telinga sang kuda dan membisikinya sesuatu, Kontan! sang kuda tertawa sampai berjingkrak-jingkrak.
Setelah sang kuda puas tertawa, koboy kurus tadi mendekati sang kuda lagi, dan melakukan sedikit manuver, Kontan! Sang kuda menagis tesedu-sedu sampai menitikan air matanya.


Semua pennonton bersorak dan berbut bersalaman dengan koboy kurus itu.

Malamnya mereka semua berkumpul di sebuah Bar. Para peserta lomba lainnya duduk mengelilingi sang pemenang dan bertanya ” Apa yang kamu bisikan, dan kamu lakukan sehingga kuda sherif bisa tertawa ? Tolong ceritakan pada kami!” kata mereka penasaran.


Lalu sang koboy kurus tersenyum dan berkata “Gampang sekali, saya dekati telinga kuda dan membisikan kalimat “Hai Kuda jelek, kamu tau nggak, Kalu Punya saya lebih besar dari punya kamu!”" terang saja kuda tertawa, karna menurut statistik “anu” nya kuda terkenal paling besar.

“Lalu apa yang kamu lakukan sehingga sang kuda bisa menangis?”Lanjut mereka.


“Lebih gampang lagi!” kata sang koboy kurus. Sya datangi kuda itu lalu saya buka celana saya, si kuda langsung menangis karna punya saya memang lebih besar dari punya dia”
Kalah Taruhan
Cerita ini dimulai saat seorang nenek selalu menabung minimal 50jt tiap 3 hari..

Sang direktur bank pun curiga..


akhirnya nenek tersebut di panggil ke kantornya dan percakapan pun terjadi


Nenek : ada apa pak?


Direktur : maaf ganggu nek,,nenek ko' tiap 3 hari slalu nabung uang dgn jmlah besar?

Dapet drimana duitnya?

Nenek : oooh.. saya cuma menang taruhan pa..


Direktur : taroan apaan? menangnya kok banyak bgt?


Nenek : gini aja pa, gimana kalo kita taroan aja.. saya yakin..pasti biji burungnya bapak bentuknya kotak


Direktur: huhahha, sok tau kamu..


Nenek : gimana pak,,mau ga ? 50 jt aja..


Direktur : (karna yakin kalo bijinya kaga kotak, maka dia setuju) OK..pasti saya yg

menang,,mau di buktikan skrng?

Nenek : besok aja pak,,skalian saya nyari saksi yg bisa dipercya..


Keesokan harinya


Direktur : ok nek,,siap..


Nenek : siap pa,,saya udah bawa saksinya nih


Direktur : ok..tuh kan bulet ( sambil membuka celana nya) mana sini 50 jt..haha


Nenek : saya belum bisa mastiin kalo belum menyentuhnya pak..

Boleh kaan.

Direktur : boleh,, yg penting 50 jt...huahahaha


Nenek : (sambil memegang) aduh,,iya,,betul bulet,,bukan kotak


Direktur : yes,,,masa' taroannya begitu nenek bisa dpt uang bnyak terus sih?


Nenek : bapak g liat tuh saksi?


Direktur : nah lo, knpa dia ...ko' jedot2in kpalanya ke tembok?


Nenek : heheeh saya taroan 150 jt sama dia kalo saya bisa megang2 bijinya pak direktur.
Ternyata Pernah Ditawarin Luna Maya
Suatu hari,ketika sedang menebang pohon, seorang penebang kayu kehilangan kapaknya karena terjatuh ke sungai. Lalu dia menangis dan berdoa, sehingga Dewa muncul. “Mengapa kamu menangis?”

Si penebang kayu sambil terisak menceritakan bahwa kapak sebagai sumber penghasilan satu-satunya telah jatuh ke sungai.


Lalu Dewa seketika mnghilang dan muncul kembali membawa kapak emas. “Apakah ini kapakmu?”tanya sang Dewa. “Bukan, Dewa ” jawab lelaki itu. Lalu Dewa menghilang dan muncul kembali membawa kapak perak. “Apakah ini kapakmu?” tanya sang Dewa lagi. “Bukan itu Dewa” lelaki itu tetap mnggelengkan kepalanya.


Setelah menghilang kembali dalam sekejap mata Dewa datang lagi dan kali ini membawa kapak yang jelek dengan pegangan kayu dan mata besi. “Apakah ini kapakmu?”

“Ya, Dewa, benar ini kapak saya”. *sambil tersenyum senang.
Lalu sang Dewa berkata, Kamu orang jujur, karena itu Aku akan memberikan ketiga kapak ini untukmu sebagai upah kejujuranmu” .

Lelaki itu sangat bersyukur dan pulang ke rumahnya dengan sangat gembira
Quote:
Beberapa hari kemudian ketika sedang menyeberang sungai, istri si penebang kayu yang jujur itu terjatuh dan hanyut dibawa aliran sungai yang deras.
Lagi, si penebang kayu menangis dan berdoa

Kemudian Dewa muncul.”Mengapa kamu menangis?” “Istri saya satu-satunya yg sangat saya cintai terjatuh ke sungai, Dewa.

“Lalu Dewa mnghilang ke dalam sungai dan muncul kembali dengan membawa luna maya Apakah ini istrimu?” “Ya, Dewa”.
Lalu Dewa marah dan berkata “Kamu berbohong, kemana perginya kejujuranmu? “

Lelaki itu dengan takut dan gemetar berkata, “Dewa, seandainya saya tadi menjawab tidak, Dewa akan kembali dengan membawa cut tary, dan jika saat itu saya juga menjawab tidak, Dewa akan kembali membawa istri saya yang asli, dan jika ketika itu saya menjawab iya, Dewa akan memberikan ketiganya untuk menjadi istri saya
smile

Saya ini orang miskin Dewa…!!! , tidak mungkin saya bisa membahagiakan tiga orang istri”. kecuali ariel
Chord Yui - Skyline (OST Taiyou No Uta)
C
Chotto dake

Kangae sugichau mitai
F                    C
Nemure nai heya no naka


C
Issomou

Yoru wo tobi dashite mitai
F                        C
Madobe ni tameiki ga ochiru


C           F         G
Tsuki akari wo nukete tooku made
  Am7        C
Habataite mitai no ni
F        Bb      G
Doushitara ii no darou?


G                 C
I want to fly well 
                  G                 
I want to fly well
      Am7              F
Tobi kata wo shira nai dake...
F                 C
I want to fly well 
                  G
I want to fly well
    F      G         C
Dareka oshiete kuretara ii no ni


C
Kitto mada

Shira nai koto bakari da yo
F                   C
TEREBI mo uso bakari de


C         F
Amayadori no tochuu
G
Itsumademo
  Am7        C
Koushite wa irare nai
  F         Bb        G
Zubu nure demo kamawa nai


G                 C
*I want to fly well 
                  G
I want to fly well
       Am7              F
Tobi kata wo shiru tame ni wa...
F                C
I want to fly well 
                 G
I want to fly well
     F      G           C F
Sora ni denakucha ike nai
         C F
to skyline


F         G          Am7 C
CHANSU wo machi kire nai
F     G        C F
Onaji asa wo kurikaeshite


F      G       Am7   C
Ikutsu kazoeta darou
F        Bb    G
Egaite yuku skyline


          G                  
Tobi kata wa shira nai yo
    F
Toberu kamo wakara nai yo
F                C
I want to fly well
                 G
I want to fly well
    C       F
Dakedo yuku yo


* Repeat
Chord Yui - Goodbye Days (OST Taiyou No Uta)
[Intro]
A2   E   D2   [2x]

A2   E  F#m  E   A2   
Dakara ima ai ni yuku 
     E         F#m     E
So kimetanda 
A2     E  F#m    E          A2
Poketto no kono kyoku wo 
    E       F#m    D2
kimi ni kikasetai 

Bm                        F#m
Sotto boryu-mu wo agete
Bm                        E 
Tashikamete mitayo 

                        F#m
Oh Good-bye Days 
   A2         F#m         A2
Ima, kawaru ki ga suru 
F#m             E
Kinou made ni 
D2
So Long 
             F#m    A2
Kakko yokunai 
      F#m           E        D2         Bm C#m Dm (strum once each)
Yasashisa ga soba ni aru kara 
                            A2
La la la la la with you 

E   F#m   E   *pause*  A2   E   F#m   D2


A2   E  F#m  E             A2
Katahou no earphone wo 
E               F#m  E
Kimi ni watasu 
A2   E  F#m  E       A2
Yukkuri to nagare komu 
E           F#m    D2
Kono shunkan n=umm

Bm                F#m
Umaku aisete (imasu) ka? 
Bm                       E
Tama ni mayou kedo 

                        F#m
Oh Good-bye Days 
  A2          F#m        A2
Ima, kawari hajimeta 
F#m         E
Mune no oku
D2 
All Right 
             F#m    A2
Kakko yokunai 
        F#m         E        A2         Bm C#m Dm (strum once each)
Yasashisa ga soba ni aru kara 
                               A2
La la la la la with you 

F#m                 E
Dekireba kanashii
      D2              A2 
(Omoi nante shitaku nai )
         F#m  E            D2
Demo yattekuru deshou, oh 
F#m         E
Sono toki egao de 
          D2                      D2
"Yeah, Hello My Friends" nante sa 
       F#m  E     D2
Ieta nara ii noni 


         F#m  A2
Onaji uta wo 
         F#m         A2
Kuchizusamu toki 
   F#m    E         D2
Soba ni ite I Wish 
              F#m    A2
Kakko yokunai 
        F#m    E           D2       Bm C#m Dm
Yasashisa ni aeta yokatta yo 
                                  A2 E F#m E aA2 E F#m D2
La la la la good-bye days
Chord Yui - It's Happy Line (OST Taiyou No Uta)
[intro]
G C 2x

[verse]
C                         G
Dare no tame ni ikite iru no?
C                        D 
Saenai hibi o sugoshite

Em       F          C    
Yowasa mo itami mo
F        C          F    D
Dono kurai kanjiteru no?

[chorus]
G                       D
Tarinai kinou ni obore
               Em
Yume ni kaita kyou
      C
Soroenakute mo yeah yeah
G                              D
Yoake mae no matataku hoshi ha
           Em
Kiete itta no?
           Am
Asu he itta no?
         C
Tomorrow never knows..

It`s happy line.

Em G Em G

[verse]
(C G C D)
Nani wo shinjite ikeba ii?
Mienai hibi wo sugoshite

[pre-chorus]
(Em F C F C D)
Donna yoru wo mite mo
Mou kurai kao wo shinaide

[chorus]
(G D Em C)
Dare mo ga shiawase yobu egao
Miete iru no?
Warawanakute mo yeah yeah
(G D Em Am C )
Asu e no omoi wo mune ni
Akai me wo mite waratte mita no
Tomorrow never knows..
It's happy line.

(Repeat Chorus)
(G D Em C)
(G D Em Am C )

Em G Em G 
Em G Em C
Part 3 : Bagaimana Rasanya Dicintai?

MOS telah berjalan selama tiga hari. Makin hari makin aneh aja tingkah panitia buat kerjain peserta. Yang paling lucu disuruh bawa kedelai 175 butir, eh betulan dihitung 175 butir, takut kali yach ma senior,hehe. Tapi terkadang menjengkelkan kalau lagi seru-seruan tiba-tiba ada guru yang mau masuk, katanya sih memberikan pencerahan tentang gimana dunia SMA biar gak berbuat yang tidak-tidak, pembekalan kayak gitu deh. Kayak mau merantau aja,hehe.
Tingkah panitia yang paling dramtis ketika mereka acting, pura-pura berkelahi sesama panitia karena saling membela anak wali mereka. Tonjokan demi tonjokan dilayangkan, saling dorong mendorong, saling pedang-pedang menggunakan sapu, yang satu berwarna hijau dan yang satunya lagi warna merah, lho kok kayak Star Wars yah,hehe. Teriakan ketakutan dari peserta mulai memenuhi ruangan, gendang telinga bisa pecah jika lama-lama dalam ruangan. Suara sopran yang dikeluarkan wanita makin memecah ruangan. Suara tangisan dari panitia wanita menjadi pelengkap dari acting tersebut, dan diakhiri dengan Lagu Happy Birthday. ,hohoho.
Guru paling killer Pak Haji Muhlis, tapi lebih akrab dipanggil Pak Aji dan tak kalah killernya juga dengan Pak Ansar. Hamper setiap siswa yang melihatnya mendekat langsung kabur  terbirit-birit. Bayangkan aja, postur tubuh yang kekar dengan kumis yang lebat, dibandingkan dengan Paraden mah jauh. Dan yang paling menakutkan, kedua guru ini selalau membawa senjata alias kayu, pokoknya mengerikan. Di samping itu, setiap manusia pasti ada sisi baiknya. Beliau jika sudah kenal lebih jauh, pastinya akan terasa akrab, dan kebetulan Aku masih ada hubungan keluarga dengan Pak Aji.
Semua kegiatan MOS lancar dan terkendali, hingga pada suatu saat terjadi keributan di Gugus 6. Gugus yang dipegang oleh Evy dan Ammank. Ada salah seorang peserta yang sok jagoan, gak mau mendengar. Kemudian datanglah Adit wali dari Gugus 5.
“Ada apa ini?”, Tanya Adit kepada wali Gugus 6 dengan nada yang sedikit meninggi.
“Ini Adit, Denny gak mau sekali mendengar, selalu membnetak-bentak. Mana gak lengkap lagi, baju diluar, apa ini yang disebut dengan siswa?”, adu Evy yang semakin jengkel melihat tatapan Denny yang semakin tajam kepadanya.
“Kamu!”, tunjuk Adit dengan nada yang makin meninggi kepada Denny. “Coba naik. Baru beberapa hari di sini sudah mau membangkang. Hargai senior kalian yang bicara di depan, lagian ini Cuma beberapa hari. Bayangkan nanti jika kalian sudah jadi senior turs gak didengerin sama junior, apa kalian gak marah?”, makin meninggikan suaranya tapi Denny sedikitpun tidak menunjukkan akan menurunkan niatnya untuk patuh, namun malah sebaliknya. Tiba-tiba saja dia berdiri, berjalan mendekat kepada Adit dan berkata “tunggu di luar”. Dan langsung lari kea rah lapangan dan memanjat tembok keluar.
Tingkah Denny tadi membuat darah Adit mendidih.
“Sudahlah Dit, ntar kita laporkan sama Guru biar ditinjak lanjuti. Kasian juga saya liat tuh anak, kali aja kurang kasih sayang dari orang tua dan lingkungan yang gak mendukung”, sapa Ammank yang mencoba meredakan emosi Adit yang hampir meledak mengeluarkan larva mendidih, kayak gunung merapi aja,hehe.

***
Suara gaduh mulai terdengar dari AULA. Tapi kali ini bukan tentang acting, ataupun ajang mencari bakat tapi suara dari seluruh peserta dan panitia yang berkumpul untuk mulai acara penutupan. Masing-masing peserta telah berbaris sesuai dengan gugusnya, dan di depannya dipimpin oleh ketua gugus. Panitia telah menyiapkan segala rangkaian acara penutupan. Para peserta disuruh menunjukkan yel-yelnya masing-masing dan akan dinilai oleh panitia. Sebelumnya, Aku dan Dian sebagai wali gugus 3 telah menyiapkan konsep yel-yel bagi mereka.
Gugus 1 telah naik menunjukkan yel-yel terbaik mereka yang dibawahi oleh Ikbal dan Rus.
“eh, gugusku tuh yang naik, pasti bakalan menang, siapa dulu dong walinya, Ikbal,hahaha”, menyambarku sambil menunjuk ke arah gugusnya dengan begitu sombong.
“Eh, yang mana gadis yang kamu naksir?”, tanyaku tanpa memperdulikan kata-katanya tadi.
“Itu tuh yang sana, yang paling cantik deh, dengan hiasan gula-gula Relaxa”, menunjuk kea rah wanita yang dimaksudnya. Mataku mulai mencari sosok yang dimaksud, dan berhenti pada wanita pendek berwajah manis menggunakan kalung Relaxa, akhirnya dapat juga. Wah, ternyata emang cantik juga, emang pilihan Ikbal gak pernah salah.
Sebelumnya, para peserta disuruh berdandan ala Hawai. Kalung dari gula-gula, topi dari bekas ember kecil sabun colek, di kampungku disebut “bede Sembilan”, mungkin maksudnya B29 kali,hehe. Dan bagian pinggang dihiasi dengan rok tali raffia yang telah di desain mirip dengan rok orang-orang Hawai, terahir dengan tas dari kardus, sesuai dengan kreatifitas para peserta.
Suara Ikbal sangat keras mendukung gugusnya, sampai-sampai suaranya bisa mengalahkan ratusan suara peserta yang ramai, apalagi karena ada Zhizha yang emang udah menjadi incarannya. Dia selalu memperhatikannya, kakaknya emang benar-benar jatuh cinta deh,hehe.
Saatnya giliran gugusku yang naik, pertamanya mereka agak malu namun untung ketua gugusnya gokil abiz jadi bisa menghidupkan semangat teman-temannya. Dan Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, dan tak ketinggalan juga, Aku mulai memperhatikan Fanda, oh my God, dia begitu sempurna. Akankah dia menjadi milikku,hohoho. Bagiku, semua hal mengenai wanita cantik hanya menjadi mimpi indah bagiku, entah kapan mimpi itu akan terwujud. Kusadar dengan kondisi fisik yang gendut kayak gini, tapi kuingin juga merasakan bagaimana dicintai.

***
“Dan yel-yel terbaik jatuh pada guguuuuuuuuuuuusssssssssss. . . .”, Kalsum mulai mengumumkan juara yel-yel.
“satuuuuuuuuuuuu. . .”, lanjut Kalsum berseru, dan kontan semua anak-anak gugus 1 berteriak gembira, dan tak kalah serunya juga gugus yang lain bersorak tak menerima kekalahan.
Di tengah-tengah keramaian, tak henti-hentinya Aku memandang Fanda, entah kenapa. Aku tak bosan memandangnya, tiba-tiba Ikbal datang.
“Hayoo, lagi liat siapa?”, tegur Ikbal mengagetkanku.
“Ah, nggak kok”, jawabku berbohong, padahal lagi asyik-asyiknya memandang Fanda.
“Udah, juju raja deh. Kamu lagi perhatiin cewek yang di sana kan?”, sanggah Ikbal sembari menunjuk ke  arah Fanda.
“Kok tahu sih?”, tanyaku heran.
“Ya iyalah, kita kan soulmate,hehe. Dari tadi kali aku memperhatikan kamu, kamu naksir ya ma dia?”, Ikbal malah balik nanya membuatku gugup, belum sempat aku menjawab, datang Kalsum memanggil.
“Ayo, acara pemilihan Kategori Panitia terbaik udah mau dimulai.”, ajak Kalsum.
Di sini saatnya para peserta memilih siapa panitia ter-ter dan ter-ter. Tergalak, terganteng, terjelek, dan ter-ter lainnya. Kalau terganteng sudah pasti Ikbal juaranya, dan ternyata benar. Seperti tahun-tahun sebelumnya selalu diraih oleh Ikbal, kalau Aku sih gak berharap mendapatkan gelar tersebut karena itu sangat mustahil. Dan lucunya, kok saya dapat Panitia Termanis yah, jadi malu sendiri,hehe.
Dan acara MOS pun berakhir, semua panitia dan peserta saling bersalaman meminta maaf. Semua peserta membuang topi mereka layaknya lulus sarjana, dan pada akhirnya panitia juga yang dibikin repot membersihkan sampah mereka, sabarrrrr.

***
Keesokan Harinya. . .
“Pagi Kak!”, sapa kedua cewek yang sempat lewat dihadapnku. Mereka sangat cantik, tapi yang satunya nampak tak  asing bagiku. Yah, ternyata Fanda, bagaimana gak asing, toh tiap MOS Aku selalu meliriknya,hahaha.
“Pa..pa..pagi juga dek”, jawabku agak kaku. Maklumlah penyakit sindrome datang lagi,hehe. Untunglah Ikbal datang cairkan suasana, dan mereka ternyata sudah kenalan. Cek per cek, kedua gadis itu menjadi PHB Ikbal dengan Zhizha. Waduh cepat juga pergerakan Ikbal gumamku, emang benar kalau setiap wanita yang ditaksirnya pasti akan menjadi miliknya, dan itu sudah menjadi setengah perjalanan.
“hey, Zhizha mana?”, Tanya Ikbal ke mereka.
“tuh, ada di sana”, sambil menunjuk ke arah yang dimaksud, dan langsung aja dipanggilnya. Waduh tambah grogi nih bertambah cewek cantiknya, tapi sebagai senior gak boleh lembek kayak gini, gumamku lagi. Jadi, kuberanikan diri bersikap sesantai mungkin.
“hey..hey..hey.., kemana aja sih kalian, daritadi juga saya cari gak dapet-dapet ternyata ada di sini”, nyerocos Zhizha kepada kedua temannya. Dan lagi-lagi ternyata mereka bertiga sahabat. Belum sempat kedua temannya menjawab, langsung lagi melanjutkan.
“eh, ada kak Ikbal ya”, menundukan kepala dengan sedikit malu, muka mulai memerah, volume nadanya sedikit menurun entah baterainya lowbet kali, kayak radio aja,hehe.
“iya dek”, jawab Ikbal yang tak kalah hebat malunya langsung disapa kayak gitu oleh sang pujaan hatinya. Entah wajahnya juga memerah atau apa, tapi keduanya emang nampak saling menyukai.
“Oh iya, ini Zul. Dah pada kenal kan? Zul, ini Fitrah, Fanda dan . . .”, Ikbal mulai memperkenalkan mereka satu per satu, tapi terhenti pada nama terakhir.
Zhizha kak”, nyerocos Zhizha langsung mengulurkan tangannya. Ikbal pun langsung lega, entah dia masih malu atau apa, gak bias diprediksi kalau hanya melihat dari wajahnya apa merah atau tidak, dia kan agak hitam,hehe.
Dan terjadilah perbincangan ringan di antara kami berlima, tawa-tawa kecil mulai terdengar. Pada saat itu, hatiku sangat bahagia bias sedekat ini dengan Fanda jika dibandingkan dengan hanya melihat dari kejauhan. Ternyata mereka sangat asyik sekali, apalagi yang namanya Fitrah. Cerewet abiz, selalu loncat-loncit kesana kemari kayak ulat keket,hehe. Ditambah dengan Zhizha yang gokil abiz, disbanding keduanya Fanda agak pemalu. Mereka mempunyai nama Geng Divasung, katanya sih itu mencerminkan dari mereka yang emang gila, aneh juga yah. Cantik-cantik kok gila,hehe.
“Eh kak, pergi dulu yah. Guru udah masuk tuh, ntar dimarahin lagi kalau telat”, kata Zhizha sembari mengajak kedua temannya. Ikbal seperti memberikan kode kepada kedua teman Zhizha, dan membalas angkat tangan tanda Oke. Nampaknya makin terang aja jalan Ikbal mendapatkan Zhizha, kalau Aku gak terlalu berharap.
Merekapun melanjutkan langkahnya meninggalkan kami berdua. Dan nampaknya emang udah waktunya masuk, bel sekolah udah berbunyi tanda pelajaran pertama akan dimulai. Kami berdua pun berpisah, karena Ikbal di Jurusan IPS sedangkan Aku di IPA.
Aku berjalan sedikit lari sambil terus tersenyum gak menyangka bias sedekat tadi dengan Fanda. Setelah puter-puter otak, senyumanku semakin merekah. Faktanya jika Ikbal pacaran dengan Zhizha, otomatis kan bakalan sering ketemu dengan Fanda. Hari itu menjadi awal kisahku dengan Fanda and the Geng.
Bersambung . . .
Speaker Setipis Kertas

Tidaklah heran jika kita melihat speaker yang super kencang, super besar. Tapi bagaimna dengan Speaker yang Super Tipis?
Inilah Speaker Setipis Kertas



Universitas Warwick di Inggris Raya memperkenalkan teknologi loudspeaker terbaru yang sangat tipis dengan ketebalan kurang dari seperempat milimeter sehingga jika ditempel di dinding, maka bisa menyatu seperti halnya sebuah wallpaper. Selain tipis speaker ini juga fleksibel, insinyur dari Warwick mengatakan kalau speaker ini dapat disembunyikan dengan rapi di langit-langit atau interior mobil yang permukaannya tidak rata sekalipun. Karena itu perangkat ini dinamakan FFL (Flat Flexible Loudspeaker)




Lewat perusahaan Warwick Audio Technologies yang sudah berdiri sejak 2001 dikembangkanlah speaker tertipis di dunia ini. Salah satu insinyurnya mengatakan bahwa loudspeaker tipis ini sangat ideal untuk dipakai pada ruang publik, karena perangkat ini menyediakan gelombang suara dua dimensi, dimana proyeksi suara yang dihasilkan lebih panjang dibandingkan dengan suara dari speaker konvensional. Sehingga suara yang dihasilkan dari speaker ini menjadi lebih jelas terdengar walaupun ditempatkan di lokasi yang ramai sekalipun.




Sampai saat ini perusahaan Warwick Audio Technologies sedang melakukan negosiasi dengan beberapa perusahaan rekanan (OEM) dan direncanakan produk akan dijual pertama kali ke publik pada tahun ini. Sasaran penggunaan dari speaker FFL ini adalah untuk diaplikasikan pada daerah sekitar transportasi publik (terminal, stasiun, dll), otomotif, pendidikan, TI, multimedia, arsitektur dan dunia kesehatan.

Teknologi yg menarik kan? So, jangan heran jika sewaktu-waktu anda mendengar suara dari poster atau kertas lainnya.

Category: Leave a Comment
Cara Buat Komputer bisa Ngomong
Pengen komputer bisa ngomong?
Emang sih gak bisa diajak curhat-curhatan,hehe.
berikut kalau agan-agan mau nyoba, 
copy aja script berikut di notepad:


Dim userInput


userInput = InputBox("Write a message for me to say")


Set Sapi = Wscript.CreateObject("SAPI.SpVoice")

Sapi.speak userInput

trus simpan dengan extensi .vbs
siLahkan mencoba, pasti bakalan seru,.
Perbedaan antara SO Windows dengan Linux
Pada zaman sekarang yang pastinya bukan masa purbakala,hehe. Sistem Operasi sudah mulai bermunculan diantaranya Windows dan Linux. Ada banyak persamaan dan ada pula banyak perbedaan antara Linux dan Windows. Artikel kali ini membahas perbedaan antara Windows dan Linux, masing-masing tentunya memiliki nilai plus minus.
So, nilai sendiri aja yach.

User Interface


Di Windows, Anda tidak banyak memiliki pilihan user interface. Sebagai misal, di Windows 95/98 Anda hanya mengenal user interface bawaan Windows 95/98. Anda sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena Anda bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan.

Di Linux, Anda bisa menemukan banyak macam user interface. Dan biasanya pilihan user interface ini dapat Anda sesuaikan dengan spesifikasi komputer atau lingkungan kerja Anda. Sebagai misal, pada komputer yang lambat Anda bisa menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox.
Atau jika Anda menyukai gaya Mac, Anda bisa memilih desktop model GNOME atau menggunakan utility Docker. Dan jika Anda terbiasa di Windows dan memiliki komputer yang cukup cepat, Anda bisa memilih desktop KDE.
Dengan KDE, Anda masih bisa memilih untuk menggunakan gaya Windows XP ataupun Windows Vista. Pilihan dan variasinya sangat banyak di Linux, Anda bisa mengatur sesuai dengan favorit Anda.

Sekuriti dan Virus


Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering Anda temukan adalah virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Karena terlalu banyaknya masalah keamanan di Windows, bukan tidak mengherankan jika kemudian justru muncul olokan untuk nama Windows Vista, yang dipanjangkan menjadi VIrus, Spyware, Trojan dan Adware.
Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat sekuriti lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang besar.
Sekalipun tidak sepenting di Windows, Anda tetap bisa menemukan program-program anti virus di Linux, seperti ClamAV dan F-Prot. PCLinux telah menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start > Applications > FileTools > KlamAV.

Spyware

Spyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan data Anda ke suatu server. Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan marketing.
Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu kredit, dan tindakan negatif lainnya.
Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem Anda dan bisa diaktifkan melalui PCLinux Control Panel.

Instalasi dan Kelengkapan Program


Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.

Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux didistribusikan dengan banyak program didalamnya (itu sebabnya dikenal istilah distro – dari kata distribusi – Linux). Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll.
Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Anda bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.

Konfigurasi Sistem

Windows dikenal kemudahan dalam pemakaiannya, karena hampir semua hal bisa dilakukan dengan sistem point n’ click yang sudah berbasis grafis,
Di Linux, Anda mungkin sering mendengar perlunya mempelajari perintah-perintah secara manual di command line. Sebagian berita ini benar, tetapi belakangan Linux sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga hampir semua hal juga bisa anda lakukan sama mudahnya seperti di Windows.
Dengan PCLINUX Control Center, konfigurasi sistem bisa Anda lakukan semudah point n click. PCLINUX memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara otomatis. Dan hampir semua program di PCLINUX disertai dengan konfigurasi yang sudah siap pakai. Sebagai contoh, browser Internet telah disertai dengan sejumlah plug-ins. Tidak perlu men-download dan menginstal plug-ins flash ataupun yang lainnya.

Hardware Support

Di Windows, biasanya Anda tidak pernah mendengar masalah hardwre, karena hampir semua hardware yang ada sudah menyertakan drivernya. Berbeda dengan di Linux dimana Anda mungkin sering mendengar suatu hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.

Menangani Crash

Linux secara umum terlihat sebagai sistem operasi yang stabil. Dan jika Anda membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Untuk Windows XP – jika Anda mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik – juga akan cukup stabil.
Dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat Anda juga akan menemui masalah di Linux. Sekalipun jarang, tetapi program yang crash atau hang bisa saja terjadi. Ini adalah suatu fakta dari kehidupan di dunia komputer.
Sekalipun demikian ada beberapa perbedaan di Windows dan Linux. Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan Anda dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah.
Dan jika sistem grafis yang terkunci, Anda bisa berpindah ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. Anda juga mempunyai pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti Anda tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah.

Partisi Harddisk

Linux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu partisi. Semua drive disatukan dalam suatu sistem penyimpanan yang besar. Folder /mnt merupakan tempat untuk Anda mengakses semua media yang ada di komputer, baik partisi lain, CD-ROM, Floppy, ataupun FlashDisk.
Belakangan KDE telah mempermudah akses ke media dengan menyediakan sistem Storage Media yang dapat diakses melalui My Computer ataupun file manager Konqueror.

Penamaan File

Linux menggunakan “/” untuk memisahkan folder dan bukannya “” yang biasa digunakan DOS/Windows. Linux bersifat case-sensitive, ini berarti file “Hello.txt” berbeda dengan file “hello.txt”. Linux juga tidak terlalu memperhatikan ekstensi file. Jika Anda mengubah nama file “Hello.txt” menjadi “Hello”, Linux masih tetap mengetahui bahwa file ini adalah suatu teks. Dan ketika Anda mengklik file “Hello”, Linux secara otomatis tetap akan membuka program editor teks.

Kemudahan dan Keamanan

Anda mungkin sudah mengetahui, bahwa sebagai user biasa (bukan Root) Anda tidak bisa menulis file di sembarang folder. User biasa hanya memiliki akses tulis di folder home mereka. Sebagai user biasa, Anda tidak akan bisa mengubah bagian penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu membatasi dan merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya orang tertentu yang mempunyai akses Root saja yang bisa menyentuh sistem. Bahkan viruspun tidak bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux. Itu sebabnya Anda tidak banyak mendengar adanya virus di Linux.

Hal ini berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan dengan virus. Ini terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak sebagai administrator. Kebanyakan pemakai Windows tidak mengetahui hal ini, sehingga sistem mereka sangat rentan dengan serangan virus. Windows Vista sekarang telah mengadopsi sistem sekuriti Linux ini.


Cukup duLu yach gan infonya,
jangan pernah kapok untuk kembali berkunjung ! ! ! 
Category: Leave a Comment
Part 2 : Nama Itu
“Ana Murtafiah!”, Aku memulai mengabsen nama-nama siswa baru. “Nur Fauziah!”, lanjutku lagi. “Hadir  kak”, sahut siswi yang kusebutkan namanya. Suaranya terdengar kaku di antara yang lainnya, seakan-akan mengambang kemudian terbawa angin sebelum sampai ke telingaku. “Nur Fauziah”, ulangku lagi memastikan siapa gerangan pemlik nama itu. “Hadir Kak”, sahut siswi itu lagi, tapi kali ini lebih lantang dari sebelumnya. Sekilas Aku melirik ke arahnya kemudian melanjutkan lagi.
Perlu kalian tahu kalau Aku itu sangat mengagumi wanita cantik, yah maklumlah cowok.,hehe. Tapi sebatas mengagumi, Aku tak pernah berani mendekat, entahlah, mungkin sindrom wanita cantik kali,hehe. Pada saat itu, mulutku terus mengabsen tapi mataku terkadang meliriknya. Entah dia merasa tersinggung atau tidak, bodo amat, sorry yah mat gak bermaksud katain bodo,hehe. Terus aja ia tunduk, entah ada apa di bawah sana.
Suasana MOS pada hari itu begitu ramai. Panitia kerjain siswa baru abis-abisan. Suruh inilah, itulah, dan yang paling seru jika disuruh menyet, eitz bukan menyetrika yach tapi katakan cinta. Wajarlah kalau mereka malu-malu coz maklumlah masih perkenalan dan butuh kesabaran extra untuk membujuk, tapi terkadang dengan gertakan sudah cukuplah untuk menyuruh siswa perempuan. Apalagi jika Aku yang menggertak, ruangan serasa gempa seperti Film Kungfu Hustle jurus Aungan Singa,hehe. Akan tetapi beda dengan siswa laki-lakinya, susah banget aturnya. Kayak anak kecil aja, lebih mending anak kecil bisa dibujuk dengan gula-gula, lah yang ini?? Habis suara baru bisa bergerak, itupun kalau ikhlas. Beginikah generasi muda sekarang???

***
“Hufft,.capek juga rasanya urus siswa baru yang gak mau mendengar”, ucap Ikbal sambil melempar tasnya ke atas tempat tidur dan mulai meneguk air dingin yang dibelinya tadi.
“Iya nih”, kataku sambil meraih air dingin dari tangan Ikbal dan mulai meneguknya hingga habis seperti mendapatkan air dingin di tengah-tengah gurun pasir.
Oh iya, kini hari-hariku pada saat itu tak sendiri lagi di kamar seperti tahun-tahun sebelumya karena kini ditemani oleh Ikbal. Boleh dikata, kami berdua sudah seperti saudara, bagai semut dan gula. Dimana ada gula, disitu ada semut. Namun perbandingan fisik sangat jauh berbeda, jika membahas lagi soal pengandaian, kami seperti Pangeran dan Shrek. Ikbal memiliki postur tubuh yang hampir ideal, kulit hitam manis, gagah, dan sangatlah jauh beda denganku. Terkadang Aku merasa cemburu dengan Ikbal, bukan karena parasnya namun soal wanita. Hampir semua wanita di sekolah naksir padanya. Begitu mudahnya dia menaklukkan wanita, namun untungnya dia bukan pria Playboy. Yah, wanita. Mengapa selalu menjadi kontroversi. Begitu misterius. Sulit tuk ditebak. Kamiberdua tidak pernah saling merahasiakan, apalagi soal wanita. Lagi-lagi soal wanita,hehe. Alasan Ikbal tinggal di rumahku karena rumahnya jauh dari sekolah, dan pada saat itu sudah dimulai tambahan belajar untuk menghadapi UAN dan UAS. Maka untuk mensiasatinya, Ikbal memilih rumahku yang kebetulan agak dekat dengan sekolah.
“Eh, tahu gak. Tadi di sekolah saya sempat melirik cewek, siswa baru. Cantik, gue banget. Kebetulan dia di gugusku”, kata Ikbal memulai pembicaraan. “Dari tatapan matanya, kayaknya sih dia juga suka sama saya”, lanjut Ikbal serius.
“Zul...! dengar gak sih?”, gertak Ikbal sambil melemparkan bantal ke arahku yang sibuk otak-atik komputer.
“Apa..apa..apa? kamu bilang apa? Sorry, saya gak dengar, gi sibuk nih. Kenapa tadi?”, tanyaku yang kaget dan dengan cueknya melanjutkan kembali aktivitasku. Melihat tingkahku, Ikbal menggelengkan kepala dan tidak jadi meneruskan ceritanya karena dia tahu pasti kalau Zul sibuk, jangan pernah untuk mengganggunya. Makan hatilah yang kita dapatkan jika terus mencoba.
“Zul..Ikbal.., makan!”, terdengar suara teriakan dari luar kamar.
“Iya Ma, tunggu”, sahut Zul dengan cepatnya.
“Yeee., giliran makanan, telinganya tajam banget, dasar ullak (istilah daerah rakus)”, tukas Ikbal sambil menggelengkan kepala melihat tingkahku.
Malam makin larut, aktivitas di rumahku masih ramai dengan suara anak-anak yang main. Di rumahku tinggal Ayah dan Bunda, kakak perempuan dengan dua anaknya masing-masing kelas 3 dan 4 SD dan kebetulan keluarga kakakkku yang pertama datang dan membawa dua anaknya, maka bertambahlah keramaian malam itu. Aku dan Ikbal memilih untuk ke teras memainkan gitar daripada harus mendengarkan teriakan dari anak kecil itu dan lagu pada malam itu jatuh pada lagu Sheila On 7 dengan judul Pria Kesepian. Yah, pria kesepian. Sangat cocok bagiku yang tidak pernah merasakan pacaran, berbeda dengan Ikbal yang dengan mudahnya mendapatkan wanita yang dinaksirnya.
“menikmati pedihnya cinta, pria kesepiaaan. Menikmati dinginnya hati, pria kesepian”, terdengar dari suaraku yang pas-pasan dengan skill gitar yang pas-pasan pula. Bisa aja Eross marah mendengar lagu ciptaannya dirusak olehku,hehe.
“Oh iya, tadi sore kau cerita apa?”, tanyaku ke Ikbal sembari terus melantunkan gitar tua yang kudapatkan dari seorang pengangguran yang sekaligus menjadi orang yang berjasa mengajarkanku bermain gitar.
“hmm., yang mana?”, pikir Ikbal mencoba mengingat perkataannya tadi sore. Terus menggali isi memorinya. Mukanya mulai cerah seperti mendapatkan uang kaget. “Oh yang itu. Gini, tadi pagi di sekolah saya lihat cewek. Saya langsung naksir gitu deh, mungkin itu yang dinamakan pandangan pertama,hehe.”, semakin seru bercerita dan menampakan senyumnya yang khas dihiasi dengan lesung pipi yang manis, dan itu juga yang menjadi nilai plus baginya. “Dan dari tatapan matanya melihatku, kayaknya dia juga naksir dengan saya Zul. Eh, kali ini kau dengar kata saya kan?”, tegur Ikbal kepada ku yang nampaknya lagi-lagi tidak menyimak pembicaraannya.
“Iya,.iya,.saya dengar. Kok bisa langsung naksir? Anak gugus mana? Namanya Siapa? Tinggal dimana? Cantik gak?”, serangan pertanyaan yang bertubi-tubi kulontarkan, membuat Ikbal makin semangat cerita.
“Ya bisa dong. Dia itu ada di gugusku, namanya Nur Azizah. Gak tahu nak mana, and cantik banget Zul, cuman agak pendek. Tapi itu semua menutupi kecantikannya,hehe”, jelas ikbal.
“Siapa..siapa..siapa? Siapa tadi namanya?”, tanyaku sedikit heran.
“Nur Azizah”, jawab Ikbal.
Nur Azizah, nama itu mirip dengan gadis di gugusku tadi pagi. Kucoba mengingatnya. Namun tak ada hasil. Seperti telah terestart dalam memoryku.
“Hoooaaammmmfftt.., udah ngantuk nih. Bobo yuk, besok lagi ceritanya”, tegur Ikbal sambil mengaup tak tahan kantuk  dan langsung masuk ke dalam rumah.
“Nur.., Nur.., Nur., aduh nama itu”, kucoba lagi tuk terus mengingatnya dan hasilnya tetap sama. Pelupa. Yah, panggilan yang cocok buatku. Memang itu yang menjadi peliharaanku sejak kecil, sifat pelupa.
Bersambung. . .
Chord Last Child - Diary Depresiku
[intro] E B C#m A 

E      D#         C#m     B 
Malam ini hujan turun lagi 
    A        G#m             F#m       B 
Bersama kenangan yang ungkit luka di hati 
E         D#         C#m       B         
Luka yang harusnya dapat terobati 
        A           B           E 
Yang ku harap tiada pernah terjadi 

     A          B               E  B     C#m     B 
Ku ingat saat ayah pergi, dan kami mulai kelaparan 
         A                 B 
Hal yang biasa buat aku, hidup di jalanan 
    A          B            E  B      C#m     B 
Disaat ku belum mengerti, arti sebuah perceraian 
        A              
Yang hancurkan semua hal indah,  
     B                    E 
yang dulu pernah aku miliki 

[chorus] 
            E                    C#m 
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian 
                 A                   B 
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah 
                E                       C#m 
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam 
              A         B            
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan 

[intro] E B C#m A 

E         D#          C#m     B 
Mungkin sejenak dapat aku lupakan      
       A         G#m           F#m         B 
Dengan minuman keras yang saat ini ku genggam 
 E       D#        C#n         B 
Atau menggoreskan kaca di lenganku 
  A           G#m         F#m       B 
Apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan 

      A          B               E  N     C#m    B 
Namun bila ku mulai sadar, dari sisa mabuk semalam 
       A                    B 
Perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan 
    A           B             E  B#     C#m    B 
Disaat ku telah mengerti, betapa indah dicintai 
         A                           
Hal yang tak pernah ku dapatkan 
             B          E 
sejak aku hidup di jalanan 

[chorus] 
            E                    C#m 
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian 
                 A                   B 
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah 
                E                       C#m 
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam 
              A         B           A  
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan 

[interlude] A  G#m  F#m  E 3X 
            A  G#m  F#m  B 

[chorus] 
            E                    C#m 
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian 
                 A                   B 
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah 
                E                       C#m 
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam 
              A         B           E  
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan 
               A           B         C#m 
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan 
               A           B         E 
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan 


[outro] E B C#m A 2x E 


download this song HERE